Senin, 13 Mei 2013

Kamar Kita

Halusinasi siang ini. Kerja dan bekerja lagi. Alam nyatakah ini? Aku dan kamu berlomba berlari mengejar bayangan kekayaan. Engkau menyikut ku. Terjatuhlah tubuh sayup ku mendarat. Apa yang kau mau? Aku menyisihkan waktu bekerja. "Uruslah urusan mu!" Dia marah menunjuk-unjuk diri ku. Apakah dia tidak tahu bahwa dia sudah mencoba masuk mengurus urusan ku juga. Aku katakan kembali,"lihatlah kamar mu!" Dia terhenti bicara. Ada apa dengan kamar? 

Banyak cerita dalam kamar itu. Dahulu kita bersama dalam kamar. Banyak kesayangannya menemani kita. Bertahun aku bersamanya. Aku pernah mendengarnya menangis. Apa yang disedihkan adalah jauh dari keluarga, jauh dari teman. Aku hanya mendengar mengatakan dalam hati,"aku turut bersedih." Aku tidak mau berkata-kata. Mengganggu kesedihannya tak ku inginkan. Menganggap malam itu tak terjadi apa-apa. Ku peluk lagi malam meredakan kerinduan-kerinduan masa lalu. Kita berlalu, terlepas hangatkan malam. Buat gelisah terhapus peluk. Malam yang penuh hati baik menyatu.

3 komentar:

  1. you are invited to follow my blog

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank very much.. I still like to writing my idea.

      Hapus
    2. Malam penuh kebaikan ketika hati menginginkannya...terlepas dan lepaskanlah

      Hapus