Kamis, 16 Mei 2013

Relativisme Mata


Jika ingin melihat jangan merasa melihat.

Saya sudah melihat sesuatu aneh terjadi. Sewaktu saya ada undangan di hari minggu pagi di Monas, Jakarta Pusat. Terasa persiapan pagi itu telat. Jadi waktu itu kita berlari bersama, agar tidak ketinggalan acara "terapi tertawa." Dari rasa ingin tahu, saya menyempatkan diri walau terhitung sangat pagi. Mungkin hanya aku saja dan teman terbangun pagi itu. Sesampai di depan pagar Monas banyak sudah orang-orang lalu lalang. Ternyata kita merasa saja sangat pagi di Jakarta ini.

Setiba pagar luar monas, kita berdua mencari jalan masuk. Sulit juga bila salah turun bis sehingga tak harus berputar-putar mencari jalan masuk. Terlihat juga gerbang Monas terbuka. Sela kita ingin masuk yang jarak 20 meter lagi, terlihat penumpang Metro Mini turun melompat. Anehnya orang tersebut langsung berlari bukan ke tempat pintu Monas, justru menembus ke pagar Monas. Ternyata saya dan teman saya melihat dengan jelas apa yang terjadi. Karena kita sambil berlari kita pun mengejarnya. Tanpa kekuatan untuk bisa mengejar, manusia itu terlihat menghilang. Apakah ada manusia dapat tembus tembok? Waktu itu kita sangat terkesan. Tapi aku selalu menganggap itu adalah makhluk demensi lain.

Bisa saja dia tidak terlihat oleh orang lain namun terlihat oleh kita. Saya nonton televisi acara Dunia Lain. Ternyata peserta tiba-tiba kesurupan. Kamera tidak telihat apa-apa. Penonton ingin melihat apa pun. Setelah disadarkan wanita itu oleh paranormal dari kesurupan. Ternyata sebelum kesurupan ada yang mengajak perginya yaitu nenek-nenek. Orang sekitar berserta paranormal pun tidak melihat nenek tersebut hadir.
"Kamu jangan disini." Nenek itu melarangnya disini. 
"Tidak! Saya sedang ada acara Dunia Lain. Saya harus ada di sini." Jawab peserta itu. Setelah itu dirinya tak sadarkan diri. Namun penonton melihat adalah kesurupan. Paranormal pun yang terbiasa melihat hal metafisis ternyata tidak melihat. Ada apa dengan mata? 

Apa yang terlihat, tidak untuk orang lain. Begitu sudah merasa melihat lalu menghilang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar